Senin, 11 Agustus 2008

Refleksi Kunjungan DM ke Toho

Refleksi Kunjungan komisi Dewasa Madya GKKB Ptk ke GPKB Toho

Salah satu program komisi Dewasa Madya 2008-2009 adalah mengunjungi gereja-gereja di pedalaman Kalimantan Barat. Tujuannya adalah agar pengurus dan jemaat bisa melihat dari dekat pelayanan di daerah, dengan segala pergumulan dan tantangan yang dihadapi, baik para hamba Tuhan maupun anggota gereja secara umum. Dengan harapan mereka dapat membawa semua pergumulan gereja di daerah didalam doa, serta lebih terpacu dalam melayani Tuhan.

Tgl 30 Juli 2008, komisi Dewasa Madya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengunjungi salah satu gereja dibawa naungan sinode GPKB (Gereja Protestan Kalimantan Barat). Kami berangkat dari Pontianak sekitar pkl.08.00 dengan mengendarai 3 mobil.

Pkl. 10.00, kami tiba di GPKB Toho. Ternyata Majelis dan Hamba Tuhan disana sudah menunggu. Kurang lebih 2 jam kami berbincang-bincang mengenai pergumulan dan rencana-rencana pelayanan dari GPKB Toho. Pdt. Paulus men-sharing-kan pergumulan pelayanannya untuk mengembangkan pelayanan di Toho. Pdt. Paulus adalah alumnus UKI-Tomohon 1996. Ia adalah asli orang Dayak kalbar, tetapi di sekolahkan oleh GPKB di Tomohon dan setelah lulus dari UKIT. Ia kembali pelayanan di daerah asalnya. Ini adalah suatu yang luar biasa. Mengapa ini adalah hal yang luar biasa? Menurut pengalaman penulis dan juga melihat kenyataan yang ada, bahwa begitu banyak anak-anak daerah yang disekolahkan oleh gereja ke Jawa atau daerah lain tidak mau kembali pelayanan di daerahnya sendiri. Ada banyak argumentasi dan alasan yang dikemukakan. Tetapi maaf saudara alasan yang paling mendasar adalah masalah fasilitas dan financial.

Jikalau penulis, merefleksikan kembali mengenai persoalan sinode GKKB (Gereja Kristen Kalimantan Barat) adalah kekurangan hamba Tuhan. Sehingga tahun ini, ada banyak pos-pos GKKB dan jemaat GKKB di daerah kekurangan hamba Tuhan. Salah satunya adalah GKKB Jemaat Pemangkat, sudah sekian tahun tidak ada gembala sidang.

Pertanyaanya; apakah ada anggota GKKB Pemangkat yang sekolah teologia atau yang sudah menjadi hamba Tuhan? Jawabannya…ada begitu banyak. Bahkan ada yang sudah menjadi hamba Tuhan besar di daerah lain. Mengapa tidak mau kembali?? Alasannya….tahu sendiri.

Kembali kepada Pdt. Paulus, setelah percakapan yang begitu panjang; saya sangat terkesan dengan beliau yang memiliki visi dan komitmen yang jelas akan pelayanannya. (Doa kami, kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan Pdt. Paulus dan keluarga).

Melalui kesempatan kunjungan tersebut kami memberikan bantuan fisik untuk renovasi gedung gereja GPKB berupa pengadaan jendela dan juga pembuatan plafon gereja. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke tambak Arwana sdr. William Tong. (bersambung –refleksi dari Ikan Silo atau Arwana)