Sabtu, 08 November 2008

hari Papa

Hari Papa International

Hari minggu tgl 17 Juni 2008 di kebaktian dewasa madya diadakan acara perayaan hari Papa International. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Antono Fu dari Singapura, mantan gembala sidang GKKB Pontianak dengan Thema “ Terimakasi PAPA”.
Melalui Firman Tuhan yang diambil dari Amsal 23:22-25 ia mengingatkan tentang tanggungjawab seorang anak terhadap orang tua. Dimana setiap anak Tuhan harus menghormati orang tua dan juga lebih memperhatikan kebutuhan utama dari orang tua semasa ia hidup. Dia juga mengingatkan bahwa kebutuhan yang paling penting dari orang tua adalah perhatian dan kasih dari anak-anak. Orang tua sebenarnya tidak terlalu membutuhkan harta atau materi. Beliau juga mengingatkan jemaat dewasa madya sebagai orang tua muda untuk dapat mendidik anak-anaknya sedini mungkin dalam terang Firman Tuhan.

Selain Firman Tuhan ada acara-acara yang cukup menarik misalnya “Talk Show” yang diperankan oleh anak-anak sekolah minggu dan ibu-ibu dewasa madya. Pembawa acara talk show adalah David (anak dari Sumardinata) dan nara sumber adalah professor Jhon Kelvin (Anak Ganda) dan Prof. Eksel Bunadi (Anak Buyung Bunardi).

Dalam Talk show ini prof. Eksel Bunardi dan Prof. Jhon Kelvin menjelaskan tentang hasil penelitian terhadap bapa-bapa di dewasa madya dan ia menemukan bahwa ada 4 type bapak-bapak DM.
Pertama, Type Harimau, menjelaskan tentang bapa-bapa yang otoriter dalam mendidik anak-anak dan juga terhadap istri. (Diperankan oleh ibu Suiti dan Sujati).
Kedua type bebek yang menjelaskan tentang bapa-bapa yang cuek terhadap segala permasalahan yang dihadapi dalam keluarga dan semua hal diserahkan kepada istri bahkan istrinya kurang diperhatikan. (Diperankan oleh Chui Lin dan Emi).
Ketiga, type kerbau yang menjelaskan tentang suami-suami takut istri. (Diperankan oleh Ahuang dan Asian Lie)
Keempat type merpati menggambarkan tentang bapa-bapa yang bertanggungjawab terhadap keluarga bukan saja secara jasmani tetapi juga dari segi rohani.

Setelah talk show acara dilanjutkan dengan ungkapan terimakasih kepada Papa yang diwakili oleh sdr. Sumardi yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada papanya dan juga memberikan apresiasi sebagai tanda terimakasihnya untuk kebaikan, kasih, perhatian dan segalah sesuatu yang telah diberikan oleh papanya sampai saat ini.

Puncak dari acara perayaan hari papa anak-anak SM dewasa madya melantunkan satu pujian yang indah yang mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Papa mereka yang melebihi dari apapun di dunia ini. “ MY DAD” (Ev. Beni S. Regoh)

Selasa, 28 Oktober 2008

Keaslian Alkitab


Keaslian Alkitab

Alkitab ( Bible / Bibel ) merupakan buku yang dapat dipercayai, oleh karena isinya yang terjamin keasliannya. Memang tak satu pun dari naskah Alkitab yang ditulis oleh para penulis aslinya yang masih utuh sampai sekarang. Semuanya telah hilang atau rusak dimakan waktu yang berabad-abad ( sejak jaman dalulu kala dari dahulu kala ).

Hal ini memang sering menjadi sasaran serangan orang-orang yang mempersoalkan keaslian Alkitab. Alkitab juga sering di serang atau di lecehkan karena terdapat kata-kata yang janggal ataupun kurang masuk akal ( bagi sebagian pembaca pemula ) dari tulisan yang terdapat pada terjemahan Alkitab. Namun, setelah kita membaca keseluruhan Alkitab maka kita dapat meyakini bahwa Alkitab yang ada pada kita sekarang ini terjamin keaslian isinya. Karena Alkitab telah disalin dan diterjemahkan dari naskah yang sama dengan aslinya.

Kalaupun ada perbedaan tulisan dari Alkitab terjemahan, maka itu adalah disebabkan gaya bahasa dari si penterjemah. Namun kalau kita baca secara keseluruhan, maka akan kita temui bahwa makna yang terkandung dari tulisan Alkitab tersebut akan selalu sama.



Perjanjian Lama ( Old Testaments ).

Kitab-kitab Perjanjian Lama yang asli, sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani, sebagian kecil ditulis dalam bahasa Aram.

Kitab-kitab ini disalin atas papyrus ( irisan batang semacam tumbuhan ilalang yang diproses menjadi seperti kertas) atau perkamen ( kulit binatang yang dikerjakan dan diolah menjadi lembaran yang halus sekali), jika salinan ini sudah tua atau rusak, maka akan dibuat salinan yang baru, sedangkan yang telah tua atau rusak itu dimusnahkan.

Pekerjaan ini tentunya tidaklah mudah, karena saat itu belum ada mesin fotokopi seperti sekarang ini. Semuanya harus ditulis ulang dengan tangan. Dalam hal ini para penyalin kitab benar-benar cermat mengikuti pedoman yang telah ditentukan untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam penyalinan tersebut.

Metode penyalinan ulang yang telah digunakan selama berabad-abad ini, dari tahun 500-900 SM ( Sebelum Masehi ), adalah Metode Masorit.

Sistem yang dipakai para sarjana Ibrani ini adalah dengan menghitung secara teliti. Pertama-tama mereka harus menghitung semua huruf yang terdapat dalam satu halaman. Kemudian, setelah mereka selesai menyalin, mereka harus mencocokkan lagi jumlah huruf yang mereka salin.

Hal ini akan membuat mereka terhindar dari kemungkinan mengulang ataupun menghilangkan kata-kata atau baris kalimat. Kalau ternyata jumlah yang mereka hitung tidak cocok, mereka harus menghancurkan salinan yang telah mereka buat dengan susah payah itu dan memulai proses penyalinan yang baru lagi.

Metode ini membuat salinan menjadi selalu seperti aslinya , bahkan tidak merubah satu katapun , walau arti kata-kata seolah-olah janggal.


Namun bagaimana dengan naskah-naskah sebelum tahun 900 SM ( sebelum metode Masorit ?)

Pertanyaan semacam ini memang tidak akan terjawab dengan pasti sebelum ditemukannya naskah-naskah dari Laut Mati.

Pada suatu hari yang panas berdebu di tahun 1947, seorang pemuda Arab melemparkan batu ke salah satu di antara ratusan goa yang terdapat di sekitar Laut Mati. Anak itu kemudian terkejut, karena terdengar bunyi pecahnya suatu benda dalam goa tersebut. Ketika ia merangkak masuk ke dalam goa untuk menyelidiki, anak itu menemukan sebuah guci yang pecah beserta naskah-naskah kuno, termasuk di dalamnya kitab Yesaya.

Dan dengan ditemukannya naskah-naskah tersebut , bisa dibuktikan bahwa tidak ditemukannya perbedaan antara naskah-naskah yang ditemukan di sekitar Laut mati dengan naskah-naskah yang dikerjakan oleh sarjana Masorit.

Berdasarkan bukti-bukti yang menakjubkan ini, kita tentu dapat menjadi lebih yakin bahwa Perjanjian Lama yang telah begitu cermat diselidiki dan dibuktikan keasliannya, benar-benar adalah sumber yang berisi firman-firman Allah yang dapat dipercayai.


Perjanjian Baru ( New Testaments ).

Apa yang telah dinyatakan tentang Perjanjian Lama di atas berlaku juga untuk Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru juga terlindung dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama berabad-abad, meskipun kitab-kitab ini telah disalin ribuan kali dan tersebar di gereja-gereja purba.


Dua penemuan penting terjadi lagi beberapa tahun terakhir ini, yang semakin mendukung bukti-bukti otentik naskah Perjanjian Baru ( New Testaments ).

Pertama, Papyrus Perpustakaan Rylands yang berisi cuplikan Yohanes 18 yang bertanda tahun 125 sesudah Masehi.

Kedua, kumpulan Papylus Chester Beatty yang berisi hampir semua kitab Perjanjian Baru dan bertanda tahun antara 200-275 sesudah Masehi.

Isi Alkitab yang terjamin keabsahannya ini melengkapi alasan kita untuk dapat mempercayai Alkitab.


Fakta / Keajaiban Pada Alkitab

Tulisan atau karangan manusia sering memperlihatkan ketidakselarasan dan kontadiksi. Buku-buku yang penulisnya lebih dari satu orang biasanya akan memuat banyak ketidaksesuaian dalam hal falsafah, fakta, gaya ataupun gagasannya.

Tidak jarang tulisan yang dibuat oleh satu orang pun akan memuat berbagai kontradiksi dalam hal maupun logika.

Namun orang-orang yang telah mengabadikan dirinya untuk menyelidiki Alkitab secara terus menerus, menemukan keselarasan dan konsistensi pengajaran yang terdapat dalam Alkitab.


Keselarasan isi Alkitab yang menakjubkan dalam Alkitab patut membuat kita percaya. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, Alkitab terus-menerus memberitakan satu hal, yakni Yesus Kristus sang Mesias ( Al Maseh ) .

Perjanjian Lama memberitakan pengharapan akan kedatangan-Nya, dan Perjanjian Baru menyampaikan penggenapan dari semua pengharapan yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Kalau saja Alkitab ditulis oleh satu orang dan dalam satu kurun waktu tertentu, bukan hal istimewa kalau isinya selaras dalam semua uraiannya.

Namun renungkanlah kenyataan yang sebenarnya :
• Alkitab ditulis oleh 40 orang berbeda
• Alkitab ditulis dalam kurun waktu lebih dari 1600 tahun
• Bahasa asli Alkitab terdiri dari tiga bahasa: Ibrani, Yunani dan Aram
• Latar belakang para penulisnya pun bermacam-macam, ada nabi ( Yeremia), imam (Zakharia), gembala ( Amos), raja ( Daud), pelayan ( Nehemia), tabib ( Lukas), pemungut cukai ( Matius), dan orang Farisi (Paulus)
• Alkitab ditulis di tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa
• Jangka waktu pemisah antara penulisan Kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) dan Kitab-kitab Perjanjian Baru ( New Testaments ) lebih dari 400 tahun.

Meskipun demikian, ternyata isi Alkitab tetap merupakan satu kesatuan yang selaras. Bagaikan cabang, akar, batang dan daun yang merupakan bagian dari satu pohon, bagian-bagian dalam Alkitab terjalin dalam satu kesatuan isi.

YESHUA -> Jesus

Seluruhnya mengarah pada pemberitaan dan pengajaran tentang Yeshua ( Yesus Kristus ) serta keselamatan yang dianugerahkan-Nya kepada manusia.

Tidak Ada Yang Kebetulan Dalam Alkitab. Allah dapat mengatur waktu, situasi dan keadaan sejarah untuk mewujudkan nubuatan-nubuatan yang telah ditetapkan sebelum dunia dijadikan.

Nubuatan-nubuatan ini dinyatakan dalam Alkitab.

Dalam kehidupan Yesus yang singkat selama 33 tahun, kita lihat lebih dari 300 nubuatan yang tertulis di Perjanjian Lama telah digenapkan ( terealisasi ). Padahal kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) yang telah ada 400 tahun sampai lebih dari ribuan tahun sebelumnya

Inilah buku dari segala buku . Alkitab adalah buku yang Anda dapat percayai.

.

NB

Jumat, 24 Oktober 2008

RETREAT DEWASA MADYA

RETREAT DEWASA MADYA
PALAPA BEACH –SINGKAWANG

Tgl 30 September -1 Oktober 2008 Dewasa Madya mengadakan retreat dengan lokasinya di Pantai pasir panjang, (Palapa Beach Hotel). Untuk tahun ini, panitia menentukan satu thema yang sangat menarik “ Warisan Abadi” .

Pembicara adalah Pdt. Dr. Stevri Indra Lumintang, beliau adalah ketua program dan dosen pasca Sarjana STT I 3 sekaligus rektor ITHASIA Pacet Mojokerto. Selain sebagai dosen beliau juga banyak menuliskan buku-buku yang sangat berbobot dan banyak menjadi berkat bagi orang-orang percaya secara khusus mahasiswa-mahasiswi theologia. Salah satu buku yang sangat terkenal dan menjadi “best seller” adalah Theologia Abu-abu” dan buku-buku yang lain misalnya “Theologia dan Missiologia Reformed” yang membahas tentang misi dalam pandangan reformed yang isinya menjelaskan dan mengkritisi pandangan misi saaat ini yang telah menyimpang dari arti misi sebenarnya sesuai dengan firman Tuhan. Satu buku juga yang tidak kalah menarik judulnya adalah “Missiologi Kontemporer”

Pada waktu promosi retreat ada jemaat yang bertanya mengapa thema retreat dewasa Madya memakai thema “warisan “ bukankah warisan berkaitan erat dengan sesuatu yang bersifat duniawi. Dan juga berhubungan dengan orang mati, yang memberikan sesuatu kepada orang hidup….ssst jangan dulu cepat mengambil kesimpulan.
Apa yang ditanya oleh anggota jemaat langsung di-counter- …maksudnya dijawab dan dijelaskan oleh panitia.

Setelah dijelaskan panjang lebar baru jemaat tersebut mengerti, sebenarnya yang dimaksud dengan warisan abadi di sini adalah warisan rohani. Warisan rohani adalah warisan yang tidak akan habis ditelan waktu. Warisan rohani adalah sesuatu yang harus diwariskan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Setiap orang tua yang percaya Tuhan bisa saja tidak dapat mewariskan harta benda kepada anak-anaknya, tetapi warisan rohani haruslah menjadi prioritas dalam hidup orang tua Kristen.

Pada sesi I, Pdt. Stevri membahas tentang pentingnya pendidikan rohani terhadap anak-anak. Beliau menjelaskan sesuatu yang sangat penting yaitu orang tua yang takut akan Tuhan akan menghasilkan satu generasi yang diberkati oleh Tuhan. Tetapi orang tua yang tidak takut akan Tuhan, menghasilkan generasi yang dikutuk oleh Tuhan. Beliau memaparkan contoh-contoh baik dalam Alkitab ( Kej. 10:1-32 ) maupun di dunia.

Pada sesi kedua, beliau menjelaskan tentang manajemen konflik. Beliau menjelaskan tentang pentingnya memanajement konflik. Ia menjelaskan sumber konflik bisa terjadi karena kurangnya kerendahan hati, komunikasi, antara pasangan satu dengan yang lain. Selain hal tersebut factor luar bisa menjadi pemicu konflik misalnya hubungan antara menantu dan mertua. Pemaparan begitu baik dan sangat mengena dengan kebutuhan dewasa madya, apalagi dia menjelaskan dengan santai mengambil contoh-contoh dari pengalaman keluarganya. Didalam sesi tanya jawab dan diskusi, respon peserta cukup baik, ada banyak pertanyaan dari peserta secara. Hal yang hangat dibicarakan dan didiskusikan adalah tentang sikap menantu terhadap mertua, selian hal itu ada yang tidak kalah serunya adalah bagaimana seorang suami menempatkan istri ditempat yang sebenarnya dan selayaknya sesuai dengan firman Tuhan. Para wanita pada setuju tetapi ada beberapa suami yang agak keberatan…tetapi setelah dijelaskan akhirnya semua bisa menerima dengan baik.

Pada pagi hari, renungan saat teduh disampaikan dengan suasana kekeluargaan yang sangat indah. Firman Tuhan disampaikan oleh Ev. Beni S. Regoh , yang mengingatkan kembali tentang warisan abadi. Dalam perenungannya Ev. Beni menjelaskan tentang fakta-fakta kegagalan orang tua didalam memperhatikan anak yang sangat mempengaruhi kehidupan dan masa depan anak tersebut. Salah satu contoh kongkrit yang disampaikannya adalah keluarga Jhon Lennon. Ketika Jhon Lenon mantan anggota The Beatle meninggal ia mewariskan harta yang begitu besar bagi keluarganya, dan juga lagu “imagine “ lagu cinta dan perdamian yang menjadi heritage bagi dunia.

Namun majalah Time berhasil mewancarai Julian, putra John Lennon yang berkata jujur tentang seperti apa ayahnya itu, “Satu-satunya yang diajarkan dan diwariskan ayah kepada saya adalah bagaimana caranya tidak menjadi seorang ayah. Dari sudut pandang saya, ia adalah orang yang munafik. Ayah boleh saja menggaungkan perdamaian dan cinta ke seluruh dunia, tetapi ia tidak pernah menunjukkannya kepada orang-orang yang seharusnya paling berarti baginya, isteri dan putranya. Bagaimana Anda bisa berbicara tentang perdamaian dan cinta namun memiliki keluarga yang tercerai berai, tidak ada komunikasi, perzinahan, dan perceraian?

Itulah salah satu contoh kegagalan orang tua yang hanya mewariskan hal-hal jasmani dan tidak mewariskan hal-hal rohani. Dari renungan ini semua peserta diingatkan akan warisan rohani kepada anak-anak merupakan prioritas utama.

Selanjutnya dalam ibadah penutup, Ev. Beni Regoh kembali mengajak jemaat untuk memikirkan dan merenungkan pentingnya menjadi orang tua yang berkomitmen untuk mendidik dan mengajarkan anak-anak didalam Tuhan. Firman Tuhan diambil dari kitab Mazmur 127:3-5. Melalui firman Tuhan ini Ev. Beni mengingatkan kembali akan tugas dan tanggungjawab orang tua; bahwa anak-anak adalah milik pusaka Allah yang dititipkan kepada setiap orang tua untuk di didik didalam kasih dan anugerah Tuhan. Selanjutnya dijelaskan bahwa baik buruknya karakter anak kita tergantung pada bagaimana didikan orang tua.

Selain Firman Tuhan, didalam retreat banyak acara-acara lain misalnya; renang bersama, sepak bola, makan rujak dan full felowshipnya.

Didalam retreat ini setelah di evaluasi oleh panitia, memang masih banyak ditemukan kekurangan disana sini, tetapi bukan berarti gagal total. Mungkin kekurangan tidak lebih dari 5 % tetapi berkat yang didapat sangat luar biasa…..sampai jumpa pada retreat tahun 2009. Salam dari panitia.

Jumat, 10 Oktober 2008

Oprah Winfrey

    Oprah Winfrey - Wanita Luar Biasa!


    Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

    TAHUKAH ANDA?
    Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras.

    “Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.

    Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

    Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

    Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

    Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

    Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

    Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

    Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

    Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!

Kamis, 09 Oktober 2008

KOMISI DEWASA MADYA GKKB PONTIANAK: Panggilan Pelayanan

KOMISI DEWASA MADYA GKKB PONTIANAK:


Keilahian Yesus

Sepanjang Jalan Persoalan - Gugatan Abadi Terhadap Keilahian Yesus

Sorotan Beragam media dipakai untuk mematahkan iman terhadap kebangkitan Yesus. Terkait soal ini deras seruan untuk kembali ke jalan Injil, Back to the Bible. Kaum Injili berdiri paling depan.
Umat Kristen jengah dengan utak-atik beragam majalah, buku, novel, film dan media tentang keilahian Yesus. Alkitab adalah kebenaran historis yang diimani. Artinya, firman yang tertulis itu sejarah otentik tentang Yesus yang adalah Allah. Karena diimani, maka segala perbuatan manusia selama hidupnya ditujukan untuk kemuliaan Tuhan. Alkitab menjadi landasannya.

Aliran Injili yang lahir di Amerika Serikat dalam abad ke-20 (masuk ke Indonesia tahun 1950-an) memang paling getol menyerukan hidup sesuai Alkitab. Bagi mereka Alkitab tak bercacat-cela sebab adalah firman Allah sendiri untuk manusia. Alkitab memuat kebenaran mutlak di dalamnya. “Kaum Injili membaca Alkitab secara harfiah sebagai sejarah yang akurat. Alkitab adalah satu-satunya ajaran mutlak bagi iman dan kelakuan,” kata Elisa Surbakti, pengamat aliran kekristenan. Tetapi abad pencerahan yang melanda dunia membuat orang ingin menafsir ulang semua tatanan yang selama berabad-abad diyakini benar. Tak terkecuali Alkitab. Pandangan inilah yang melatari komunitas Yesus Sejarah ingin merekonstruksi kebangkitan Yesus.

TEOLOG INJILI vs YESUS SEJARAH

“Bentrok” tak terelakkan. Para teolog Injili—yang mewakili pandangan umat Kristen pada umumnya—kukuh pada Alkitab dan kebangkitan Yesus secara tubuh, jiwa dan roh. Sementara komunitas Yesus Sejarah menganggap kebangkitan Yesus hanya metafora belaka. Mereka mengklaim kuburan Yesus telah ditemukan di Talpiot. Komunitas ini berupaya menampilkan sosok Yesus alternatif dengan memanfaatkan temuan-temuan arkeologis, naskah-naskah kuno dari Gulungan Laut Mati dan kebisuan Alkitab terhadap beberapa soal tertentu tentang Yesus. Dalam bukunya Yesus Tidak Bangkit? Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot (BPK Gunung Mulia: 2008), Adji Sutama membeberkan perbedaan yang meruncing antara teolog Injili dan komunitas Yesus Sejarah ini.

Dalam buku yang oleh Pdt.Andar Ismail, Ph.D disebut menjawab keresahan umat karena dapat menjadi pegangan iman, alumnus STT Duta Wacana Yogyakarta ini menjelaskan dengan ringkas dan sederhana akar soal perseteruan itu. Menurut Adji Sutama kaum Injili teguh pada pemahaman harfiah dari Alkitab. Sebaliknya komunitas Yesus Sejarah, James Tabor lewat buku The Yesus Dynasty misalnya, mengambil celah dengan melakukan tafsir bebas terhadap Alkitab. Penafsiran itu “diselaraskan” dengan bukti-bukti sejarah yang dipaksakan untuk membenarkan pandangannya. Terkesan, kesimpulan telah ditarik terlebih dahulu. Bukti-bukti sejarah diambil yang perlu saja untuk mendukung kesimpulan tersebut.

INKOSISTENSI TABOR

Yesus Sejarah menolak kebangkitan Yesus sebagai peristiwa sejarah. Menurut mereka kebangkitan Yesus hanya sebuah pengalaman religius pada diri jemaat awal. Pandangan ini menurut Adji Sutama dilatarbelakangi agenda terselubung James Tabor untuk mengembalikan kekristenan ke Yudaisme. Demi hal ini ia mempertentangkan Rasul Paulus dan Yesus. Paulus, kata Tabor, telah merekayasa kebangkitan Yesus.

Malangnya, Tabor mempertontonkan inkonsistensinya dalam buku tersebut. Contoh mula-mula Tabor menciptakan Dinasti Yesus yang nasionalis-religius. Agenda Dinasti Yesus adalah mendirikan Kerajaan Allah di Israel yang berpedoman pada Taurat. Dewan Dua Belas dibentuk. Termasuk dalam dewan ini empat saudara laki-laki Yesus dari hasil perkawinan levirat Maria dan Klopas/Alfeus. Salah satu diantara mereka Yoses yang punya nama lain Lewi, Yose, Yusuf atau Matius.

Yoses, tulis Adji, dipaksa menjadi “Matius” sekaligus “pemungut cukai” (Mat.9:9; 10:3). Padahal pekerjaan pemungut cukai bukanlah pekerjaan seorang nasionalis-religius. Pemungut cukai dibenci karena dianggap sebagai pengkhianat bangsa yang mengabdi kepada penjajah, bangsa Romawi. Kaum ini segolongan dengan orang berdosa seperti ditulis penginjil Matius dan Lukas (Mat. 9:9-13; Luk.18:11).

Tabor menurut Adji menyadari batu sandungan itu. Dalam penjelasannya mengenai Dewan Dua Belas, tampaknya ia sengaja menyembunyikan identitas “pemungut cukai” dari Lewi (Mrk.2:14; Mat.9:9; 10:3). Tidak ada pembahasan mengenai Matius sebagai pemungut cukai, bahkan disebut sekilaspun tidak. Demikian juga dalam daftar nama dua belas murid versi Tabor. Semua keterangan yang berkaitan dengan nama-nama itu tampaknya sengaja dihapus, termasuk “pemungut cukai” pada Matius.

Makam Talpiot menjadi mainan utama Tabor dalam bukunya itu. Edisi Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul Dinasti Yesus. Makam Talpiot dibuat sedemikian rupa seolah-olah di sanalah Yesus dan keluarganya dikubur. Kesimpulan diambil berdasarkan asumsi-asumsi yang spekulatif.

Menurut Adjie Sutama, komunitas Yesus Sejarah telah melakukan kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan oleh ilmuwan dan sejarawan manapun. Menggunakan sains untuk membuktikan dan menyimpulkan Yesus tidak bangkit secara historis adalah sangat keliru. “Kesimpulan itu melompat dari wilayah sains ke wilayah iman. Jadi sains hanya sebagai pembenaran,” tulis Adji. Kini Makam Talpiot menambah deret kontroversi, setelah keilahian dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus tidak diakui.

TIGA ARGUMEN

Marvin Pate dan Sheril Pate dalam buku Disalibkan oleh Media (Penerbit ANDI, 2007) menyebut tiga bukti kebangkitan jasad Yesus. Pertama, kubur kosong. Kedua, penampakan Yesus pasca kebangkitan dan, ketiga, data-data lain yang secara kolektif membuktikan kebangkitan Yesus.

Tiga argumentasi ini berdasarkan pemahaman dari keterangan kubur yang kosong dari Matius 28:1-8; Markus 16:1-8; Lukas 24:1-8; Yohanes 20:1-8 dan 1 Korintus 15:3-4. Ayat-ayat ini menjadi landasan iman kristiani tentang kebangkitan. Ayat-ayat ini juga menjadi bukti sahih yang saling menguatkan, ditulis oleh orang yang berbeda dari masa yang berbeda. Jadi kebangkitan Yesus dengan jiwa, roh dan badan tak terbantahkan lagi. “Bila orang mengaku sebagai orang Kristen berarti sudah masuk dalam kesepakatan dan komitmen untuk melandaskan iman kepada Alkitab,” kata Pdt. DR. Erastus Sabdono kepada Daniel Grollus dari Bahana.

Duo Pate lebih jauh menyebut kesaksian para wanita yang melihat kuburan Yesus kosong. Kubur yang kosong berarti tubuh jasmani Yesus tidak ada di sana. Dia telah bangkit. Keberadaan para pengawal kuburan, yang ditempatkan penguasa Romawi ketika itu, dipakai untuk membantah kebangkitan Yesus. Isu pencurian jenazah dikedepankan. Tetapi isu ini menguap tanpa bukti. Penginjil Matius (Mat.28:11-15) bahkan menulis tentang rekayasa kebangkitan yang dilakukan imam-imam kepala dengan memberi suap kepada para pengawal. “Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur…,” kata para imam kepada pengawal. Sesuai keterangan kitab Perjanjian Baru, tulis Pete, Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati dan setelah melewatkan waktu untuk mengajar para pengikutnya, Dia naik ke surga.

SEBELAS PENAMPAKAN

Sebelas kali menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya, seperti ditulis kitab Perjanjian Baru, kian meneguhkan bahwa Yesus bangkit dari mati. Sebagai manusia Yesus telah merasakan betapa sakitnya dicambuk dan disalib. Dia juga merasakan gelapnya makam. Namun, pada hari ketiga Dia bangkit dari maut. Seorang manusia biasa tidak mungkin bangkit dari alam maut. Ketuhanan Yesus, menurut Sabdono, tidak lantas menepis sisi manusiawinya. “Yesus adalah manusia seutuhnya, dengan fisik yang sama seperti kita,” jelas Ketua Seminari Bethel ini.

Tubuh yang sama dengan tubuh manusia, juga merasakan sakit yang luar biasa.Tetapi begitu bangkit dari kubur, tubuh-Nya terbungkus kemuliaan. Tubuh kemuliaan yang tidak lagi binasa, tapi riil. Tubuh inilah yang didemonstrasikan-Nya lewat makan, minum, dan menembus tembok. Pada saatnya nanti, orang percaya akan mempunyai tubuh yang sama seperti yang dimiliki Yesus. “Itu fisik dengan partikel yang sempurna,” tegas Sabdono. Bukti lain berupa kokohnya kekristenan selama lebih dari 2000 tahun menjadi fakta mengagumkan.

“ORANG SAKIT”

Sabdono menganggap para penganut Yesus Sejarah adalah orang-orang yang sedang ´sakit’. Agar jemaat tidak “ketularan penyakit”, gembala sidang GBI Rehobot ini mensyaratkan perlunya pemahaman kebenaran dengan berfokus kepada Alkitab. Dengan keteguhan kepada dokumen ilahi, kata dia, ajaran-ajaran nyeleneh akan berlalu dengan sendirinya. “Saya selalu menekankan pada jemaat saya untuk kembali pada Alkitab,” tandas Sabdono. Tak pelak, sepanjang perjalanan yang dilewati kekristenan sepanjang itu pulalah persoalan yang datang. Jika dapat, mereka ingin mengubur kekristenan hingga tuntas. Kalau sampai hari ini tak satu pun yang berhasil melakukannya, itu berarti Tuhan beserta orang yang benar! (dikutip dari robby repi, lex)

Kamis, 18 September 2008

Panggilan Pelayanan

Panggilan Ulang

Penulis_artikel:
Pdt. Caleb Tong
Isi_artikel:

"Karena itu beginilah jawab Tuhan: "Jika engkau mau kembali, aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayanan di hadapanku,..."

Pada setiap jaman Tuhan memanggil sejumlah orang yang dipilihNya untuk menjadi co-worker, teman sekerja dalam pekerjaanNya. Ini merupakan hal yang penting dan mulia. Panggilan Tuhan ini membentuk pribadi seorang hamba Tuhan, dan berdaya cipta, sebab pada dasarnya motivasi untuk melayani bukanlah inisiatif dari diri sendiri.

Tuhan memanggil orang-orang yang dimilikiNya itu menurut caraNya sendiri. Ada yang dipanggil melalui suatu mimpi, penglihatan, pendengaran di dalam hatinya, atau juga melalui orang lain, melalui hamba Tuhan, melalui orang tuanya, melalui pacarnya dan lain-lain. Segala macam cara bisa Tuhan pakai, misalnya seperti Samuel, orang tuanya telah menyerahkan dia menjadi hamba Tuhan bahkan sebelum ia ada dalam kandungan. Panggilan itu akhirnya menjadi nyata setelah bertumbuh dalam pengenalan yang benar. Memang Tuhan tidak pernah memaksa, tetapi apabila Tuhan menghendaki Tuhan dapat membuat sedemikian di dalam kuat kuasaNya sehingga kita akan merelakan diri untuk dipaksa. Oleh karena itu ada kalanya panggilan itu harus melewati proses yang panjang, karena ketidakrelaannya atau keraguannya untuk menyerahkan diri kepada Tuhan. Mungkin pada waktu remaja, Saudara telah menerima panggilan pertama. Kegirangan yang luar biasa, tetapi sesudah itu lupa. Dan setelah masuk universitas atau setelah menikah baru nyata pada panggilan yang kedua.

Yeremia, adalah salah seorang hamba Tuhan yang harus melewati tahapan- tahapan itu. Jika ayat di atas Saudara bandingkan dengan Yer. 1:4, maka Saudara lihat ini adalah suatu penegasan ulang, panggilan ulang yang Tuhan meteraikan sekali lagi. Pada waktu itu Yeremia dalam keadaan frustasi, down dan stress berat. Ia merasa menjadi seorang yang tidak mampu lagi melayani Tuhan. Oleh bangsanya ia hanya dianggap sebagai seorang muda yang pandai bernyanyi dan bermain kecapi. Kalau nyanyiannya sedang baik dan merdu maka mereka mendengarkan, tetapi kalau nyanyiannya kurang baik mereka hanya geleng-geleng kepala. Bangsa Israel adalah bangsa yang keras kepala, tidak lagi terharu oleh Firman Tuhan, sehingga Yeremia akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dan berkata, '..aku tidak mau lagi menyebut nama Tuhan..." Ia sudah tidak tahu lagi bagaimana bisa mengembalikan suatu motivasi yang murni dan hasrat yang baru di dalam pelayanannya. Ia telah letih lesu, tidak mau lagi melayani Tuhan dan sudah jauh dari Tuhan.

Di dalam ayat 19, dihadapan Yeremia sekali lagi Tuhan membeberkan keadaan bangsanya, bangsa yang melawan Allah, melawan kebenaran, melawan hamba Tuhan. Tuhan mendorong dia untuk menantang jaman bahkan menantang bangsanya. "..jikalau engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau..." "Kenapa engkau bersungut-sungut, kenapa putus asa, Yeremia? Coba marilah kita kembali memikirkan ...memulihkan bangsa ini kembali kepadaKu bukanlah berdasar pada kemampuanmu tapi adalah berdasar pada janjiKu, panggilanKu, penyertaanKu dan kuasaKu yang nyata dalam kelemahanmu..." Di sinilah Tuhan mengembalikan Yeremia pada panggilanNya yang semula.

Saya sebelumnya tidak pernah memikirkan mengapa saya menjadi hamba Tuhan. Tetapi pada suatu hari saya membuka-buka kembali catatan harian saya. Di situ saya menemukan catatan waktu saya lulus SD, kelas 6 (saya masih ada di Tiongkok). Pada waktu itu guru saya bertanya, "Kelak kalau sudah besar mau jadi apa?" Saya menjawab: "Mau jadi pendeta" Saya pikir aneh mengapa waktu itu saya ingin menjadi pendeta. Tapi sesudah SMP dan SMA saya sudah lupa. Saya telah lupa, tetapi Tuhan tidak lupa. Kita tahu di dalam hidup kita kadang-kadang Tuhan berulang kali harus memanggil kita. Ada kalanya kita sudah melayani Tuhan, tetapi untuk jangka waktu tertentu mundur dan kita tidak mau lagi melayani Tuhan. Dalam keadaan demikian Tuhan tidak pernah bosan mengingatkan kita pada panggilanNya yang semula.

Melayani Tuhan bukan berarti full-timer atau part-timer, tetapi full- life untuk Tuhan. Saya kurang setuju kalau semua orang meninggalkan profesi dan pekerjaannya untuk menjadi hamba Tuhan tanpa ada panggilan khusus. Kalau Saudara jelas dipanggil Tuhan mengkonsentrasikan pikiran hanya untuk doa dan pemberitaan Firman berarti Saudara harus merelakan diri dengan sungguh-sungguh, jangan lagi minta dispensasi dan kompensasi. Ini panggilan yang amat pribadi sifatnya. Tuhan menentukan pola rancangan hidup bagi setiap pribadi secara khusus. Saudara dilahirkan satu persatu, dipanggil juga satu persatu, dan Saudara juga ditempatkan satu persatu secara khusus oleh Tuhan. Saudara pasti dapat menjadi pelayan Tuhan melalui karier dan talenta yang ada pada diri Saudara sebaik seperti Saudara yang lain yang dipanggil sebagai hamba Tuhan full-time.

Bagi Yeremia panggilan ulang Tuhan itu jelas sekali, '...jika engkau mau kembali, aku akan mengembalikan engkau..' Ini suatu janji yang indah sekali. Jangan Saudara katakan tidak mungkin! Itu bukan cara berpikir orang Kristen. Segala sesuatu harus dipikirkan mungkin bagi Tuhan. Peganglah janji Tuhan. Kalau Tuhan memang jelas memanggil Saudara kembali menjadi hamba Tuhan, layanilah Dia dengan sepenuh hatimu, dengan sekuat tenagamu, dengan sepenuh pikiranmu, akal budimu, jiwamu, perasaanmu, dan kemauanmu untuk Tuhan. Tetapi kalau dengan jelas Tuhan memilih Saudara menjadi seorang part-timer pelayan Tuhan, Saudara harus dengan baik-baik menuju pada jenjang yang paling top, di dalam ketrampilanmu, kemampuanmu dan profesimu. Di situ Saudara dapat menggunakan ketrampilan dan kemampuanmu untuk bersaksi bagi Tuhan, di kalangan orang-orang yang sederajat dengan Saudara, bahkan di kalangan yang lebih tinggi, sehingga Saudara dapat menjangkau setinggi mungkin dalam ilmu dan bidang yang Saudara kuasai. Tetapi sekali lagi saya katakan, panggilan itu harus jelas.

Daniel, Yehezkiel dan Yeremia adalah tiga orang hamba Tuhan yang berada pada satu jaman yang sama, tetapi mereka dipanggil dan ditempatkan Tuhan pada posisi dan pada golongan serta sasaran pelayanan yang berbeda. Daniel dan kawan-kawannya diletakkan Tuhan di lingkungan istana untuk mempengaruhi para cendekiawan, intelektual, pimpinan dan bangsawan kerajaan pada waktu itu. Mereka digembleng Firman Tuhan bersama-sama, membentuk suatu kubu yang kuat sehingga memerangi jaman serta meraih kemenangan bagi Tuhan. Yehezkiel adalah nabi lain yang Tuhan tempatkan untuk melayani khusus yang ditawan di luar istana. Ia membentuk suatu bangsa dan dari satu bangsa yang mengenal Tuhan mempengaruhi bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan. Sedangkan Yeremia adalah nabi yang dipakai Tuhan melayani bangsanya sendiri, di negeri yang sudah ditawan. Mereka adalah sisa-sisa bangsa Israel dari golongan buangan dan rendah, yang terbelenggu oleh kemiskinan, kehampaan. Saudara melihat nabi-nabi itu Tuhan bentuk melalui visi dan pelayanan itu sendiri, sehingga mereka menjadi hamba Tuhan yang setia yang patut menjadi teladan.

Memaksakan diri untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana Tuhan adalah sia-sia. Kalau Saudara tidak dipanggil menjadi hamba Tuhan full-time, tetapi Saudara paksakan, Saudara akan kecewa. Bagaimana panggilan ini menjadi jelas? Roh Kudus akan memimpin Saudara sampai Saudara menjadi jelas. Taat dan pegang janji Tuhan.

Apakah sudah saatnya sekarang Saudara kembali pada panggilan Tuhan? Hanya Tuhan dan Saudara yang tahu. Bereskan urusan ini sekarang di hadapan Tuhan.

Sumber Artikel:

Sumber:

Nama Majalah : Momentum
Edisi : 4/Desember 1987
Judul Artikel : Panggilan Ulang
Penulis : Pdt. Caleb Ton

Senin, 11 Agustus 2008

Refleksi Kunjungan DM ke Toho

Refleksi Kunjungan komisi Dewasa Madya GKKB Ptk ke GPKB Toho

Salah satu program komisi Dewasa Madya 2008-2009 adalah mengunjungi gereja-gereja di pedalaman Kalimantan Barat. Tujuannya adalah agar pengurus dan jemaat bisa melihat dari dekat pelayanan di daerah, dengan segala pergumulan dan tantangan yang dihadapi, baik para hamba Tuhan maupun anggota gereja secara umum. Dengan harapan mereka dapat membawa semua pergumulan gereja di daerah didalam doa, serta lebih terpacu dalam melayani Tuhan.

Tgl 30 Juli 2008, komisi Dewasa Madya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengunjungi salah satu gereja dibawa naungan sinode GPKB (Gereja Protestan Kalimantan Barat). Kami berangkat dari Pontianak sekitar pkl.08.00 dengan mengendarai 3 mobil.

Pkl. 10.00, kami tiba di GPKB Toho. Ternyata Majelis dan Hamba Tuhan disana sudah menunggu. Kurang lebih 2 jam kami berbincang-bincang mengenai pergumulan dan rencana-rencana pelayanan dari GPKB Toho. Pdt. Paulus men-sharing-kan pergumulan pelayanannya untuk mengembangkan pelayanan di Toho. Pdt. Paulus adalah alumnus UKI-Tomohon 1996. Ia adalah asli orang Dayak kalbar, tetapi di sekolahkan oleh GPKB di Tomohon dan setelah lulus dari UKIT. Ia kembali pelayanan di daerah asalnya. Ini adalah suatu yang luar biasa. Mengapa ini adalah hal yang luar biasa? Menurut pengalaman penulis dan juga melihat kenyataan yang ada, bahwa begitu banyak anak-anak daerah yang disekolahkan oleh gereja ke Jawa atau daerah lain tidak mau kembali pelayanan di daerahnya sendiri. Ada banyak argumentasi dan alasan yang dikemukakan. Tetapi maaf saudara alasan yang paling mendasar adalah masalah fasilitas dan financial.

Jikalau penulis, merefleksikan kembali mengenai persoalan sinode GKKB (Gereja Kristen Kalimantan Barat) adalah kekurangan hamba Tuhan. Sehingga tahun ini, ada banyak pos-pos GKKB dan jemaat GKKB di daerah kekurangan hamba Tuhan. Salah satunya adalah GKKB Jemaat Pemangkat, sudah sekian tahun tidak ada gembala sidang.

Pertanyaanya; apakah ada anggota GKKB Pemangkat yang sekolah teologia atau yang sudah menjadi hamba Tuhan? Jawabannya…ada begitu banyak. Bahkan ada yang sudah menjadi hamba Tuhan besar di daerah lain. Mengapa tidak mau kembali?? Alasannya….tahu sendiri.

Kembali kepada Pdt. Paulus, setelah percakapan yang begitu panjang; saya sangat terkesan dengan beliau yang memiliki visi dan komitmen yang jelas akan pelayanannya. (Doa kami, kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan Pdt. Paulus dan keluarga).

Melalui kesempatan kunjungan tersebut kami memberikan bantuan fisik untuk renovasi gedung gereja GPKB berupa pengadaan jendela dan juga pembuatan plafon gereja. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke tambak Arwana sdr. William Tong. (bersambung –refleksi dari Ikan Silo atau Arwana)

Senin, 28 Juli 2008

Kerja Kantor pembunuh no 1

Kerja Kantoran Bunuh Anda Pelan-Pelan?- Jawaban -
Bekerja di belakang meja sepertinya lebih aman ketimbang harus berjibaku di lapangan atau proyek konstruksi. Namun jangan salah! Kerja di kantor yang nyaman dengan duduk berlama-lama di depan komputer atau laptop bisa membunuh Anda pelan-pelan.
Hal yang paling diwaspadai dari dampak pola kerja sedentari atau kurang aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.
Professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru seperti dilansir The Sun, menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri Anda bila kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan laptop.
Kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru-paru yang mematikan.
Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk rutin melakukan peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.
Risiko lain yang mengintai para pekerja kantoran adalah bakteri dan virus mematikan yang berada di tempat kerja. Permukaan dan sela-sela keyboard komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Anda.
Sebuah penelitian di Inggris belum lama ini melaporkan beberapa keyboard di sebuah perkantoran LIMA KALI menyimpan lebih banyak jumlah kuman ketimbang sebuah kamar kecil. Penelitian ini diungkap seorang ahli yang disewa oleh Majalah Which?Computing di mana mereka menemukan beragam jenis bakteri berbahaya seperti Escherichia coli, coliform, staphylococcus aureus yang menyebabkan beragam infeksi mulai dari masalah diare, kulit hingga radang paru-paru atau pneumonia.Bakteri juga tidak hanya sembunyi di keyboard namun juga pada meja, telepon dan alat lain. Peneliti dari University Of Arizona menyatakan keyboard masih cukup bersih ketimbang kursi yang duduki. Para ahli mikrobiologi menemukan sebuah kursi bisa menyimpan 10 juga mikroba, sedangkan rata-rata sebuah kantor bisa menyimpan 20.000 mikroba pada setiap permukaan 1 inci persegi. Begitu banyaknya jumlah mikroba ini tentu tidak terlepas dari kebiasaan buruk karyawan dalam memperlakukan tempat kerja.
Sindrom Mata
Selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap cahaya, nyeri di leher dan punggung.
Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan: "Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan pergerakan mata dan fokusing yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.
Kerusakan Paru-paru
Hal lain yang juga dicemaskan adalah bahaya Printer Laser terhadap kesehatan paru-paru karyawan. Peneliti dari Australia's Queensland University Of Technology menemukan dampak alat ini mirip asap rokok. Satu dari tiga printer yang diteliti mengeluaran semacam partikel merugikan. Partikel ini bisa terhirup dan masuk paru-paru dan memicu masalah pernafasan.
Di samping laser printer, asap elektronik juga bisa menjadi ancaman. Tim ahli dari London's Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.
Salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : "Medan listrik punya pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru manusia. Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir tubuh," paparnya.
Yang terakhir, ancaman di tempat kerja adalah Sick Building Syndrome. Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan, selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan. (disadur dari:Jawaban Helath)

Asteoactritis

Jahe, Sembuhkan Radang Sendi dan Nyeri Lambung
JAHESEMBUHKAN RADANG SENDI DAN NYERI LAMBUNG
Penulis: Budi Sutomo
Selain popular sebagi bumbu masak, jahe (zingiber officinale) juga bermanfaat untuk kesehatan. Fakta terbaru dari jahe adalah mampu meredakan nyeri lambung dan pulihkan radang sendi.
Jahe diperoleh dari rimpang umbi semu tanaman berumpun yang hidup semusim. Konon si pedas ini pertama kali ditemukan oleh Marco polo. Sumber lain menyebutkan jahe berasal dari daratan Asia dan sudah dimanfaatkan oleh bangsa Cina dan India sejak 5000 tahu yang lalu.
Atasi Ganguan PencernaanManfaat jahe untuk kesehatan memang tidak diragukan lagi. Beragam penelitian ilmiah telah dilakukan, hasilnya sungguh mengagumkan. Umbi jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu ringan.Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan. Jahe juga melindungi system pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan, manfaatnya nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengkonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin, hormone dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
Merangsang EreksiRajin mengkonsumsi jahe juga merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun. Sedangkan senyawa cineole dan arginine yang terkandung dalam rimpang jahe mampu mengatasi enjakulasi permatur. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan seperma. Tak salah jika orangpun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan? Budi Sutomo

Radang Sendi (Asteoactritis)

Masyarakat Tidak Sadari Ancaman Rematik Radang Sendi
Jakarta - Masyarakat pada umumnya kurang menyadari bahaya ancaman penyakitrematik radang sendi. Pada umumnya, mereka tidak menghiraukan gejala-gejala yang ada dan menunda melakukan konsultasi ke dokter lebih awal, kata para peneliti yang dikutip Antara dari Kantor Berita Inggris (Reuters).Bagi penderita rematik tampaknya pengobatan cepat sebagai keharusan untuk mencegah berkembangnya penyakit yang menyerang 2,5 juta warga Eropa, yang sekitar 75 persen di antaranya wanita dan kemungkinan dapat mengurangi harapan hidup mereka hampir sepuluh tahun. Hampir semua kerusakan yang terjadi pada tulang sendi dapat menyebabkan cacat serius yang terjadi dalam waktu dua tahun atas serangan penyakit tersebut.”Jika Anda merasakan rasa sakit dan kaku, terutama pada pagi hari, dan jika sakit itu menyerang tulang-tulang sendi kecil di bagian kepala dan kaki dan keduanya membengkak, maka Anda harus segera ke dokter,” kata Prof. Ferdinand Breedveld, salah seorang ahli penyakit sendi. Separuh dari 2.800 orang dari lima negara yang ditanya dalam survei yang dilakukan ”European Public Opinion Survey” tidak berpikir bahwa penyakit rematik radang sendi dapat menganggu kemampuan mereka untuk bekerja.Bahkan, sekitar 55 persen dari jumlah tersebut tidak menyadari bahwa hal itu dapat mengurangi harapan hidup mereka, katanya. ”Pendidikan menjadi penting,” kata Breedveld yang mengajar di Universitas Leiden, Belanda.Ia mengatakan, banyak masyarakat yang kurang memahami penyakit rematik radang sendi tersebut, yakni penyakit ”autoimmune”, di mana tubuh menyerang jaringannya sendiri, dan yang menyebabkan tulang sendi rusak karena usia.Hanya 40 persen dari mereka yang terlibat dalam survei tersebut mengaku sakit, kaku dan bengkak, serta bentuk tulang sendi rusak sebagai gejala terserang penyakit rematik radang sendi itu. Sementara itu, separuh dari mereka mengatakan bahwa mereka tidakpergi ke dokter, sekalipun mereka merasakan gejala-gejala penyakit tersebut sudah berlangsung selama sebulan. Pengobatan lebih awal sangat penting, terutama bagi kaum wanita, karena penyakit tersebut dapat berkembang secara cepat pada kaum wanita, dan mereka termasuk memiliki risiko lebih besar seperti halnya penderita penyakit jantung, kata Breedveld.Penyebab penyakit tersebut masih belum diketahui, namun para peneliti menduga karena adanya kaitan genetik
Sinar harapan

Rabu, 18 Juni 2008

HARI PAPA INTERNATIONAL


Hari Papa International

Hari minggu tgl 17 Juni 2008 di kebaktian dewasa madya diadakan acara perayaan hari Papa International. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Antono Fu dari Singapura, mantan gembala sidang GKKB Pontianak dengan Thema “ Terimakasi PAPA”.
Melalui Firman Tuhan yang diambil dari Amsal 23:22-25 ia mengingatkan tentang tanggungjawab seorang anak terhadap orang tua. Dimana setiap anak Tuhan harus menghormati orang tua dan juga lebih memperhatikan kebutuhan utama dari orang tua semasa ia hidup. Dia juga mengingatkan bahwa kebutuhan yang paling penting dari orang tua adalah perhatian dan kasih dari anak-anak. Orang tua sebenarnya tidak terlalu membutuhkan harta atau materi. Beliau juga mengingatkan jemaat dewasa madya sebagai orang tua muda untuk dapat mendidik anak-anaknya sedini mungkin dalam terang Firman Tuhan.

Selain Firman Tuhan ada acara-acara yang cukup menarik misalnya “Talk Show” yang diperankan oleh anak-anak sekolah minggu dan ibu-ibu dewasa madya. Pembawa acara talk show adalah David (anak dari Sumardinata) dan nara sumber adalah professor Jhon Kelvin (Anak Ganda) dan Prof. Eksel Bunadi (Anak Buyung Bunardi).

Dalam Talk show ini prof. Eksel Bunardi dan Prof. Jhon Kelvin menjelaskan tentang hasil penelitian terhadap bapa-bapa di dewasa madya dan ia menemukan bahwa ada 4 type bapak-bapak DM.
Pertama, Type Harimau, menjelaskan tentang bapa-bapa yang otoriter dalam mendidik anak-anak dan juga terhadap istri. (Diperankan oleh ibu Suiti dan Sujati).
Kedua type bebek yang menjelaskan tentang bapa-bapa yang cuek terhadap segala permasalahan yang dihadapi dalam keluarga dan semua hal diserahkan kepada istri bahkan istrinya kurang diperhatikan. (Diperankan oleh Chui Lin dan Emi).
Ketiga, type kerbau yang menjelaskan tentang suami-suami takut istri. (Diperankan oleh Ahuang dan Asian Lie)
Keempat type merpati menggambarkan tentang bapa-bapa yang bertanggungjawab terhadap keluarga bukan saja secara jasmani tetapi juga dari segi rohani.

Setelah talk show acara dilanjutkan dengan ungkapan terimakasih kepada Papa yang diwakili oleh sdr. Sumardi yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada papanya dan juga memberikan apresiasi sebagai tanda terimakasihnya untuk kebaikan, kasih, perhatian dan segalah sesuatu yang telah diberikan oleh papanya sampai saat ini.

Puncak dari acara perayaan hari papa anak-anak SM dewasa madya melantunkan satu pujian yang indah yang mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Papa mereka yang melebihi dari apapun di dunia ini. “ MY DAD” (Ev. Beni S. Regoh)